Kamis, Desember 09, 2010

Sistem Informasi 3

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LAB TI

NAMA FILE : SEQUENCE
NAMA PROGRAM : UML MODELLER
SISTEM OPERASI : LINUX openSUSE


Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:
• use case diagram
• class diagram
• statechart diagram
• activity diagram
• sequence diagram
• collaboration diagram
• component diagram
• deployment diagram


Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar Sistem(termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.
Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.
Dalam pembuatan Sequence diagram dengan menggunakan Umbrello, didalam aplikasi tersebut telah tersedia Simbol-simbol yang digunakan, yaitu :
a. Participant : Obyek yang terkait dengan sebuah urutan proses. Pada UML 2, participant dipakai agar lebih umum.
b. Lifeline : Menggambarkan daur hidup sebuah obyek.
c. Activation : Suatu titik waktu dimana sebuah obyek mulaiberpartisipasi didalam sebuah Sequence dan Ditandai dengan sebuah bar.
d. Time : Elemen penting dalam Sequence diagram Konteksnya adalah urutan, bukan durasi
e. Return : Suatu hasil kembalian sebuah operasi Operasi mengembalikan hasil, tetapi boleh
f. tidak ditulis jika tidak ada perbedaan denganGetternya.
Adapun langkah-langkah pembuatan sequence diagram tentang pembuatan PI sebagai berikut:
1. Kajur (Kepala Jurusan) akan membagi-bai mahasiswa dalam 1 kelas ke dalam beberapa kelompok, kemudian kajur mulai menentukan DP (Dosen Pembimbing) untuk kelompok-kelopmpok tersebut.
2. Mahasiswa yang telah mendapatkan DP akan mengajukan judul PI mereka ke DP untuk di tinjau kelayakannya.
3. Ketika PI telah di terima oleh DP, maka DP akan meng-acc PI mahasiswa tersebut.
4. Setelah mendapatkan ACC dari DP, maka mahasiswa akan mendaftarkan PI mereka ke BAAK.
5. BAAK akan memberikan surat keterangan sidang kepada mahasiswa yang telah mendaftar PI mereka ke BAAK.
6. Mahasiswa yang telah mendapat surat keterangn siding akan disidang sesuai waktu yang telah di jadwalkan.
7. Dari penguji kepada mahasiwa akan diberikan revisi&surat ket. Bebas perpus.
8. Kemudian PI yang telah selesai akan di berikan ke perpustakaan dalam bentuk CD dan Jilid.
9. Perpustakaan akan memberikan keterangan kepada tempat sertifikasi.
10. Setelah sertifikasi mahasiswa akan di berikan sertifikat setara dengan ijazah D3

OUTPUT PROGRAM



Sistem Informasi 2

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LAB TI

NAMA FILE : INDOMIE

NAMA PROGRAM : UML MODELLER

SISTEM OPERASI : LINUX openSUSE

Pada pertemuan kedua praktikum sistem informasi kali ini yaitu membuat sistem pembuatan mie instan.Pembuatan sistem ini menggunakan program UML, karena dengan UML pembuatan sistem ini lebih mudah dipahami oleh programmer. Alur sistem pembuatan mie instan ini dibuat sesuai dengan pengamatan dan pengalaman saya ketika memasak mie dirumah.

Pertama-tama buka program UML,lalu pilih menu Diagram, pilih New → Activity diagram. Setelah itu ketikan nama diagramnya, lalu buatlah alur sistemnya

Semua kegiatan diatas dilakukan secara besamaan Karena terhubung dengan symbol (fork/join)

(apapun kegiatan yang berada didalam fork/join akan dilakukan secara bersama selama dihubngkan dengan symbol activity translation)

Untuk selanjutnya buat aluar system sesuai dengan

Jumat, Desember 03, 2010

Sistem Informasi

NAMA FILE : CLASS

NAMA PROGRAM : UML MODELLER

SISTEM OPERASI : LINUX openSUSE

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:

· use case diagram

· class diagram

· statechart diagram

· activity diagram

· sequence diagram

· collaboration diagram

· component diagram

· deployment diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

  • Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
  • Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
  • Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Hubungan Antar Class

  1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
  2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
  3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian

Contoh class diagram

Rabu, Desember 01, 2010

Format Cover Praktikum

LAPORAN AKHIR

MATA PAKTIKUM : SBD 2

KELAS : 3IA03

PRAKTIKUM KE : 1 (SATU)

TANGGAL : 11 MARET 2010

MATERI : SAVEPOINT ROLLBACK

NPM : 50407929

NAMA : YUSUP BACHTIAR

KETUA ASISTEN :

NAMA ASISTEN :

PARAF ASISTEN :

JUMLAH LEMBAR : 6

LABORATORIUM INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2010

Jumat, November 26, 2010

PENGOLAHAN CITRA TEKNIK HISTOGRAM MENGGUNAKAN MATLAB 7.1

Citra (image) –istilah lain untuk gambar– sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Citra (image) adalah gambar pada bidang dua dimensi yang dihasilkan darigambar analog dua dimensi yang kontinyu menjadi gambar diskrit melalui proses digitasi. Secara harafiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dua dimensi. Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas cahaya pada bidang dua dimensi. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini ditangkap oleh oleh alat-alat optik, misalnya mata pada manusia, kamera, pemindai (scanner), dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang disebut citra tersebut terekam. Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain. Jadi, masukannya adalah citra dan keluarannya juga citra, namun citra keluaran mempunyai kualitas lebih baik daripada citra masukan

Proses Instalasi Matlab 7.1

1.klik setup.exe, maka tampilan installer seperti dibawah ini → klik Install Gambar 1.1 install matlab
2.Isi kolom nama dan company, dan Personal License Password (PLP)

Gambar 1.2 Registrasi Matlab
3. Pilih yes pada options → klik Next untuk proses selanjutnya
Gambar 1.3. lincense agreement
4.Pilih Typical untuk instalasinya
gambar 1.4 Typical Instalation
5.klik Next






6.Klik Finish

gambar 1.6 setup complete

setelah selesai instalasi, selanjutnya tahap pembuatan Histogram pada matlab
1. Buka aplikasi Matlab 7.1
2. Setelah aplikasi terbuka, terlebih dahulu kita merancang tampilan dengan cara klik File > New > GUI > Blank GUI,


3. Selanjutnya kita merancang tampilan GUI, dengan menggunakan Push Button, Static Text, dan Axes. Dengan cara meng-klik lalu men-drag pada posisi yang kita inginkan.
4. Selanjutnya klik RUN, dan selanjutnya kita memasukkan coding program pada lembar kerja yang telah disediakan.

5. Source Code

function varargout = histogram3(varargin)
% HISTOGRAM3 M-file for histogram3.fig
% HISTOGRAM3, by itself, creates a new HISTOGRAM3 or raises the existing
% singleton*.
%
% H = HISTOGRAM3 returns the handle to a new HISTOGRAM3 or the handle to
% the existing singleton*.
%
% HISTOGRAM3(‘CALLBACK’,hObject,eventData,handles,…) calls the local
% function named CALLBACK in HISTOGRAM3.M with the given input arguments.
%
% HISTOGRAM3(‘Property’,'Value’,…) creates a new HISTOGRAM3 or raises the
% existing singleton*. Starting from the left, property value pairs are
% applied to the GUI before histogram3_OpeningFunction gets called. An
% unrecognized property name or invalid value makes property application
% stop. All inputs are passed to histogram3_OpeningFcn via varargin.
%
% *See GUI Options on GUIDE’s Tools menu. Choose “GUI allows only one
% instance to run (singleton)”.
%
% See also: GUIDE, GUIDATA, GUIHANDLES

% Edit the above text to modify the response to help histogram3

% Last Modified by GUIDE v2.5 24-Nov-2010 10:18:34

% Begin initialization code – DO NOT EDIT
gui_Singleton = 1;
gui_State = struct(‘gui_Name’, mfilename, …
‘gui_Singleton’, gui_Singleton, …
‘gui_OpeningFcn’, @histogram3_OpeningFcn, …
‘gui_OutputFcn’, @histogram3_OutputFcn, …
‘gui_LayoutFcn’, [] , …
‘gui_Callback’, []);
if nargin & isstr(varargin{1})
gui_State.gui_Callback = str2func(varargin{1});
end

if nargout
[varargout{1:nargout}] = gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});
else
gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});
end
% End initialization code – DO NOT EDIT

% — Executes just before histogram3 is made visible.
function histogram3_OpeningFcn(hObject, eventdata, handles, varargin)
% This function has no output args, see OutputFcn.
% hObject handle to figure
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
% varargin command line arguments to histogram3 (see VARARGIN)

% Choose default command line output for histogram3
handles.output = hObject;

% Update handles structure
guidata(hObject, handles);

% UIWAIT makes histogram3 wait for user response (see UIRESUME)
% uiwait(handles.figure1);

% — Outputs from this function are returned to the command line.
function varargout = histogram3_OutputFcn(hObject, eventdata, handles)
% varargout cell array for returning output args (see VARARGOUT);
% hObject handle to figure
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

% Get default command line output from handles structure
varargout{1} = handles.output;

% — Executes on button press in pushbutton1.
function pushbutton1_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to pushbutton1 (see GCBO)
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
[nama_file1, nama_path1]=uigetfile( …
{‘*.bmp;,*.jpg’,'File Citra(*.bmp,*.jpg)’;
‘*.bmp’,'File Bitmap(*.bmp)’;…
‘*.jpg’,'File JPEG(*.jpg)’;
‘*.*’,'Semua File(*.*)’},…
‘Buka File Citra Host/Asli’);

if ~isequal (nama_file1, 0)
handles.data1=imread(fullfile(nama_path1,nama_file1));
guidata(hObject,handles);
handles.current_data1=handles.data1;
axes(handles.axes1);
imshow(handles.current_data1);
axes(handles.axes2);
imhist(handles.current_data1);
else
return;
end
set(handles.text2,’String’,nama_file1);
set(handles.text5,’String’,size(handle.data1,1));
set(handles.text6,’String’,size(handle.data1,2));

% — Executes on button press in pushbutton2.
function pushbutton2_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to pushbutton2 (see GCBO)
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
selection=questdlg(['Keluar ' get(handles.figure1,'Name')''],…
['Keluar ' get(handles.figure1,'Name')''],…
‘Ya’,'Tidak’,'Ya’);
if strcmp(selection,’Tidak’)
return;
end
delete(handles.figure1)

6. Setelah selesai memasukkan coding, klik Debug > Save and Run F5,

7. Klik Buka File Citra, untuk memasukkan gambar pada Citra Asli dan akan langsung muncul gambar histogram pada Histogram,
8. Maka akan keluar ouput seperti berikut,

Kamis, November 25, 2010

ORACLE (warta warga)

Pada program kali ini ada tujuh langkah dalam pembuatan table suatu basis data dengan menggunakan perintah Trigger .
Insert, update dan delete bias digabungkan jadi satu trigger yang di namakan multiple trigger.

LISTING PROGRAM
Langkah-langkah penggunaan trigger pada table test1, test2, test3, test4
• Langkah 1
create database 3ia03 ;
• Langkah 2
use 3ia03 ;
• Langkah 3
create table test1 (a1 int);
• Langkah 4
create table test2 (a2 int);
create table test3 (a3 int not null auto increament primary key);
create table test4 (a4 int not null auto increament primary key, b4 int default nol);
Untuk table ke 3 dan ke 4 menggunakan auto increament primary key karena table itu menggunakan primary key. Dan khusus untuk table4 terdapat 1 buah field lagi yaitu b4 yang memiliki type integer dan isi data awalnya nol.
• Langkah 4
Insert into test3 (a3) values (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null);
Insert into test4 (a4) values (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null);
• Langkah 5
Insert into test1 (a1) values (1), (3), (1), (7), (1), (8), (4), (4);
• Langkah 6
Select*from test1;
Select*from test2;
Select*from test3;
Select*from test4;

LOGIKA DAN OUTPUT :
create table test2 (a2 int);
create table test3 (a3 int not null auto increament primary key);
create table test4 (a4 int not null auto increament primary key, b4 int default nol);

Koding diatas berisikan perintah untuk membuat table dengan nama test1, yang mempunyai 1 field (kolom),
Primary Key → mensett field sebagai primary key, karena memiliki nilai yang unik yang dapat dibedakan dari yang lainnya
Auto Increment → menset penambahan secara otomastis
ket :
begitu pula untuk pembuatan table test2 dan 3
Membuat database, menggunakan database, membuat tabel


Memasukkan data

Insert into test3 (a3) values (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null), (null);

Pada langkah kedua ini kita mengisikan setiap kolom pada table kelas seperti potongan Koding diatas yang berisikan perintah untuk mengisi field/ kolom baru pada table test3 yaitu



Melihat hasil table1
Melihat hasil table2
Melihat hasil table3
Melihat hasil table4

Selasa, November 23, 2010

Senin, November 22, 2010

ORACLE 2

Nama Table : - Kelas

- Dosen

Program : MySQL

LISTING PROGRAM

1. Pertama-tama buat dahulu table Kelas dengan beberapa field, field itu terdiri dari NPM dengan tipe char , Nama dengan tipe char, Kelas dengan tipe char. Kemudian tetapkan primary key di field NPM dengan menggunakan constraint.

Koding

Sql> Create table kelas (Npm char(8), Nama char(20), Kelas Char(5),

> Constraint kelas_Npm_pk primary key(Npm);

2. Masukkan data kedalam table kelas sebanyak 4 record. Data tersebut diisi sesuai kehendak anda dan tidak melebihi jumlah karakter yang ditetapkan.

Koding :

mysql > insert into kelas values (‘50407253’,’Destri’,’3ia03’);

mysql > insert into kelas values (‘50407254’,’Akbari’,’3ia03’);

mysql > insert into kelas values (‘50407255’,’Davina’,’3ia03’);

mysql > insert into kelas values (‘50407256’,’Albana’,’3ia03’);


1. Kemudian buat table dosen dengan beberapa field, field itu terdiri dari NPM dengan tipe char , dosen dengan tipe char, nilai dengan tipe char. Kemudian tetapkan primary key di field NPM dengan menggunakan constraint.

Koding

Sql> Create table dosen (Npm char(8), Dosen char(20), Nilai char(2),

> Constraint dosen_Npm_fk foreign key(Npm)

> References kelas (Npm));

2. Masukkan data kedalam table dosen sebanyak 4 record. Data tersebut diisi sesuai kehendak anda dan tidak melebihi jumlah karakter yang ditetapkan.

Koding :

mysql > insert into dosen values (‘50407253’,’Diah’,’98’);

mysql > insert into kelas values (‘50407254’,’Avi’,’99’);

mysql > insert into kelas values (‘50407255’,’Fani’,’97’);

mysql > insert into kelas values (‘50407256’,’Nina’,’96’);

Output

LOGIKA PROGRAM

Praktikum kali ini adalah memahami cara kerja constraint. Constraint adalah batasan, batasan yang digunakan untuk keperluan masing-masing table bahasa sql. Constraint terdiri dari 5 macam yaitu Not Null, Primary Key, Foreign Key, Unique, Check. Tapi pada laporan kali ini yang dipelajari adalah tentang primary key dan foregn key. Primary key adalah sebuah kolom atau kombinasi kolom yang mengidentifikasikan tiap baris pada table secara unik. sedangkan Foreign key menugaskan sebuah klom atau kombinasi klom sebagai child key dan membentuk sebuah relasi dengan primary key pada table yang sama atau table yang berbeda. Nama lain dari Primary key adalah parent table dan nama lain dari foreign key adalah child table.

Langkah awal yang dilakukan adalah membuat sebuah table kelas dengan tiga buah field yaitu Npm dengan tipe char, Nama dengan tipe char dan kelas dengan tipe char,. Kemudian tetapkan NPM sebagai primary key dengan menggunakan constraint . Jadi NPM memiliki nilai yang unik dan tidak boleh Null atau tak berisi. Untuk melihat hasilnya gunakan sintak desc(nama_tabel);



Setelah selesai. Buatlah table kedua dengan nama dosen yang memiliki tiga buah field yaitu Npm dengan type char, Dosen dengan type char dan Nilai dengan type char. Kemudian tetapkan NPM sebagai foreign key, mereferensi dari table kelas dimana field Npm sebagai primary key, gunanya disini adalah agar adanya keterhubungan antar dua table tersebut. Maka setelah table gunakan sintak desc(nama_tabel) untuk melihat hasilnya

kemudian isi kedua table itu dengan 4 buah record dengan menggunakan koding program seperti listing di atas. Setelah kedua table tersebut selesai dibuat dan diinputkan data, untuk melihat isi keseluruhan dari table tersebut dapat menggunakan statement pada data retrieval.

Yaitu select * from (nama_tabel);

OUTPUT PROGRAM

Kamis, November 11, 2010

ORACLE 1

Pada program kali ini ada empat langkah step dalam pembuatan table suatu basis data

Langkah 1

Create table tbl_la1 (id_code char(3), nama varchar2(50), tgl_lahir date, pekerjaan varchar2(30), kelamin char (1) check(kelamin=’p’ or kelamin=’l’);

Langkah 2

Alter table tbl_la1 add (alamat varchar2(150), status varchar2(13);

Langkah 3

Alter table tbl_la1 modify (alamat varchar2(70), nama varchar2(40));

Langkah 4

Alter table tbl_la1 drop (status, pekerjaan);

LOGIKA PROGRAM

Pada langkah 1

Create table tbl_la1 (id_code char(3), nama varchar2(50), tgl_lahir date, pekerjaan varchar2(30), kelamin char (1) check(kelamin=’p’ or kelamin=’l’);

Koding diatas berisikan perintah untuk membuat table dengan nama tbl_la1, yang mempunyai 5 field (kolom), dengan masing- masing field dideklarsikan dengan variable dan space/ ruang yang disediakan untuk karakternya

Untuk field id code dengan variable char dan jumlah ruang karakter sebanyak 3, begitu pun untuk field yang lain

check(kelamin=’p’ or kelamin=’l’) → perintah untuk membatasi masukan untuk kolom kelamin hanya diperbolehkan p atau l, karena setiap data yg dimasukan akan di cek

ket :

varchar2: variable karakter yang bersifat dinamis, karena memory yang digunakan mengikuti jumlah karekter yang digunakan selama tidak melibihi batasan ruang yang ditentukan

char : bersifat statis, memory yang digunakan mengikuti jumalah space untuk karakter yang digunakan

Pada langkah 2

Alter table tbl_la1 add (alamat varchar2(150), status varchar2(13);

Koding diatas berisikan perintah untuk menambahkan field/ kolom baru pada table tbl_la1, yaitu kolom alamat dan status dengan masing-masing memiliki variable varchar serta space yang disediakan sebanyak 150 dan 13 karakter untuk setiap kolomnya

Pada langkah 3

Alter table tbl_la1 modify (alamat varchar2(70), nama varchar2(40));

Koding diatas berisikan perintah untuk memodifikasi field/ kolom pada table tbl_la1, yaitu kolom alamat dan nama, masing-masing field diuabah jumlah space karakter yang disediakan untuk alamat sebanyak 70 dan nama menjadi 40

Pada langkah 4

Alter table tbl_la1 drop (status, pekerjaan);

Koding diatas berisikan perintah untuk menghapus field/ kolom pada table tbl_la1, yaitu kolom status dan pekerjaan

Ket:

Desc tbl_la1 → perintah untuk menampilkan table yang telah dibuat yaitu tbl_la1






Minggu, November 07, 2010

PROPOSAL